Sunday, November 2, 2008

Pengertian Ihram dalam ibadah haji

Perkataan ihram berasal daripada perkataan Arab: أَحْرَمَ يُحْرِمُ إِحْرَامًا yang membawa maksud menjadikan ia haram. Iaitu apabila seseorang memulakan takbiratul ihram maka ia seolah-olahnya dengan rela hati mengharamkan apa-apa yang sebelum takbiratul ihram itu halal.

Contohnya seperti makan. Makan adalah halal dan minum juga adalah halal. Tetapi kalau seseorang memulakan takbiratul ihram maka seolah-olahnya dia dengan rela hatinya mengharamkan makan dan minum ke atas dirinya yang mana sebelum dia takbiratul ihram, ia adalah halal baginya.

Ihram juga merupakan satu keadaan yang perlu dimasuki orang Islam untuk melakukan Haji atau Umrah
(http://ms.wikipedia.org/wiki/Ihram)

Ihram merupakan pakaian wajib kaum muslimin yang hendak melaksanakan Ibadah haji maupun Umrah. Pakaian Ihram adalah pakaian putih yang yang disebut juga pakaian suci, pakaian ini tidak boleh dijahit. cara pemakaiannya dililitkan kesekeliling tubuh (jama’ah pria). Mengenakan pakaian Ihram merupakan tanda ibadah Haji atau Umrah dimulai. Pada saat ini talbiyah diucapkan dengan Lafaz :
labbaik Allahumma Labbaik,
labbaik laa syarikka laka labbaik,
innal haamda wanni’mata laka wal mulk
Laa syariika laka.

artinya :
aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah,
aku datang memenuhi panggilanMu, Tidak ada sekutu bagiNya,Ya Allah aku penuhi panggilanMu.
sesungguhnya segala puji dan kebesaran untukMu semata-mata. Segenap kerajaan untukMu.
tidak ada sekutu bagiMu

pria : Pakaian ihram pria terdiri dari dua lembar kain, sehelai melilit tubuh mulai dari pinggang hingga dibawah lutut dan sehelai lagi diselempangkan mulai dari bahu kiri kebawah ketiak kanan. Pria itu tidak boleh mengenakan celana, kemeja, tutup kepala dan juga tidak boleh menutup mata kaki.

wanita :
Bagi wanita pakaian ihram lebih bebas tetapi disunatkan yang berwarna putih, yang penting menutup seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan mereka, yang penting tidak ada jahitan.
lengan baju mesti sepanjang pergelangan tangan
kerudung yang digunakan harus panjang, tidak jarang serta menutupi bagian Dada
baju, gaun atau rok harus sepanjang Tumit
memakai Kaos kaki
Sepatu sebaiknya tidak bertumit dan terbuat dari karet

Larangan : pada saat Ihram jama’ah dilarang melakukan perbuatan sebagai berikut :
menebang pepohonan
mempermainkan atau membunuh binatang
memotong kuku
menikah, menikahkan (melamar)
melakukan hubungan Seks atau bercumbu
berbicara kotor
bertengkar dan
Mencaci maki.

Dengan demikian mereka harus bersabar sampai tiba waktu Tahallul. Apabila melanggar salah satu ketentuan diatas maka jamma’ah diwajibkan membayar Dam atau denda.
(http://www.dzikir.org/b_haji04.htm)


Ditulis dalam haji

No comments:

Post a Comment